Sabtu 17 Feb 2024 00:05 WIB

6 Larangan Bagi Pemimpin Berdasarkan Sirah Nabi Muhammad

Prinsip dasar seorang pemimpin adalah menjaga hak-hak rakyat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Pemimpin. (ilustrasi)
Foto:

3. Bermewah-Mewahan

Sudah sepatutnya seorang pemimpin tidak hidup bermewah-mewahan atau boros padahal masih banyak rakyat yang hidup sengsara. Maka, seorang pemimpin perlu mencontoh apa yang telah dicontohkan baginda Nabi Muhammad SAW. Ahmad Zarkasih dalam bukunya berjudul Manusia Yang Tidak Seperti Manusia menjelaskan, kehidupan Nabi SAW jauh dari kemewahan dan kemegahan dunia.

Kehidupan Nabi SAW tidak segemerlap pemimpin atau raja-raja. Beliau SAW hidup dalam kesederhanaan. Dengan posisinya yang sangat mulia, Nabi Muhammad SAW masih mengerjakan pekerjaan rumah sendiri tanpa memerintah orang lain.

Seseorang pernah bertanya kepada 'Aisyah RA, apakah Nabi SAW juga berkerja di rumah? Kemudian 'Aisyah menjawab, "Ya! Nabi SAW itu (di rumah) menggosok sandalnya sendiri, menjahit bajunya sendiri dan mengerjakan sesuatu di rumah sebagaimana kalian bekerja di rumah." (HR Imam Ahmad).

Ibnu Abbas RA berkata, "Nabi SAW pernah beberapa malam, beliau tidur dan keluarganya dalam keadaan lapar, belum makan apa-apa." (HR Imam Ahmad dan Al Tirmidzi).

Dalam suatu riwayat, sebagaimana disebutkan oleh Al Qadhi 'Iyadh dalam Al Syifa, diceritakan bahwa Nabi Muhammad melakukan percakapan dengan malaikat Jibril yang datang kepada Rasulullah dan berkata:

"Allah SWT mengirimkan salam untukmu dan berkata, "Maukah kau jika aku jadikan gunung-gunung ini emas untukmu, dan ia selalu ada untukmu kapan pun kau mau?"

Lalu Nabi SAW berkata, "Wahai Jibril, dunia ini adalah rumah bagi yang tidak punya rumah, dan dia adalah harta bagi yang tidak punya harta, dan dunia dicari oleh orang yang tidak punya akal". Lalu Jibril berkata, "Allah SWT telah menetapkanmu dengan perkataan yang tetap (kuat)."

Selanjutnya...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement