• Susu untanya penuh
Suami Halimah menghampiri untanya yang sudah tua. Ternyata air susunya menjadi penuh kemudian memerahnya.
Sehingga suaminya bisa minum air susu unta. Begitu pula Halimah hingga benar-benar kenyang. Malam itu adalah malam yang terasa paling indah bagi Halimah.
• Keledai menjadi lebih kuat
Mereka menunggangi keledai. Semua bawaan juga dinaikkan bersama di atas punggungnya.
Setelah menempuh perjalanan sekian jauh, tentulah keledai-keledai mereka tidak akan mampu membawa beban seperti yang dibebankan di atas punggung keledai. Rekan-rekannya pun berkata kepadanya, "Demi Allah, keledaimu itu kini bertambah perkasa," kata mereka.
• Tanah menjadi subur dan hewan ternak gemuk
Mereka pun tiba di tempat tinggalnya di daerah Bani Sa'd. Halimah tidak pernah melihat sepetak tanah pun yang lebih subur saat itu.
Domba-domba miliknya datang menyongsong kedatangan tuannya dalam keadaan kenyang dan air susunya juga penuh berisi, sehingga mereka bisa memerahnya dan meminumnya. Sementara setiap orang yang memerah air susu hewannya sama sekali tidak mengeluarkan air susu walau setetes pun dan kelenjar susunya juga kempes.
Merek senantiasa mendapatkan tambahan berkah dan kebaikan dari Allah selama dua tahun menyusui anak susuannya. Lalu, mereka menyapihnya. Dia tumbuh dengan baik, tidak seperti bayi-bayi yang lain. Bahkan sebelum usia dua tahun pun dia sudah tumbuh pesat
Kemudian Halimah membawa Nabi SAW kepada ibunya. Halimah masih berharap agar anak itu tetap berada dalam asuhannya, karena mereka bisa merasakan berkahnya. Maka mereka menyampaikan niat ini kepada ibunya. Begitulah Rasulullah tinggal di tengah Bani Sa'ad, hingga berumur empat atau lima tahun.