Selasa 28 May 2024 17:20 WIB

Marak Pembunuhan, Nabi Muhammad SAW Isyaratkan Sebagai Tanda Kian Dekatnya Kiamat

Hadits Nabi Muhammad menyebut salah satu tanda kiamat adalah marak pembunuhan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
 Hadits Nabi Muhammad menyebut salah satu tanda kiamat adalah marak pembunuhan. Foto:  Hari Kiamat (Ilustrasi)
Hadits Nabi Muhammad menyebut salah satu tanda kiamat adalah marak pembunuhan. Foto: Hari Kiamat (Ilustrasi)

ISLAMDIGEST.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya terjadi pembunuhan menjadi salah satu tanda hari kiamat. Ini disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA.

عنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ ، وَتَكْثُرَ الزَّلَازِلُ ، وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ ، وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ ، وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ ، وَهُوَ الْققَتْلُ الْقَتْلُ ، حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمْ الْمَالُ فَيَفِيضَ  

Baca Juga

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, Al Haraj (pembunuhan), dan harta melimpah ruah kepada kalian." (HR Bukhari dan Muslim)

Mantan Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Al-Azhar Kairo Mesir Syekh Mabruk Athiyah pernah menjelaskan dengan mengutip hadits, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Hari Kiamat tidak akan pernah terjadi hingga kekacauan meningkat." Lalu seorang sahabat bertanya, "Kekacauan seperti apa yang engkau maksud?" Lalu Nabi SAW menjawab, "Pembunuhan."

Dia menambahkan, berbagai hal yang menyebabkan terjadinya kekacauan memang meningkatkan jumlah korban jiwa. Ia juga mengungkapkan sifat dasar manusia yang sering kali menimbulkan hiruk pikuk persoalan.

Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan (harta) ia amat kikir." (QS Al-Ma'arij ayat 19-21)

Adapun dalam Surat Al-Infitar ayat 6, Allah SWT berfirman, "Wahai manusia! Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Mahamulia."

Allah SWT juga berfirman, "Celakalah manusia! Alangkah kufurnya dia!" (QS 'Abasa ayat 17)

Berdasarkan ayat-ayat tersebut, Syekh Athiyah menjelaskan, bahwa hal yang membuat seseorang menjadi baik atau sholeh hanyalah agamanya. Orang yang tidak beriman kepada Allah SWT ibarat rumah yang tidak berpenghuni.

Syekh Athiyah juga menyampaikan, hal ini menunjukkan kebodohan manusia yang telah mengeluarkan banyak uang untuk menciptakan senjata pemusnah.

"Padahal seandainya uang ini digunakan untuk membangun gurun, maka tentulah kehidupan ini akan menjadi seperti surga. Tetapi banyak orang yang membelanjakan sesuatu untuk kejahatan, dengan tujuan untuk memperbaiki kehidupan dirinya, keluarganya, dan masyarakat," jelasnya.

Sumber:

 https://www.elbalad.news/5176859

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement