Senin 03 Apr 2023 07:49 WIB

Toledo: Saksi Sejarah Kejayaan Umayyah

Toledo diambil alih oleh bangsa Moor dibawah dinasti Umayyah pada 711 Masehi.

Red: Ani Nursalikah
Muslim Toledo. Toledo: Saksi Sejarah Kejayaan Umayyah
Foto:

Alcázar berasal dari kata “Al-Qasar” yang berarti benteng sebagaimana fungsinya bahwa Toledo menjadi benteng kerajaan Islam yang berpusat di Cordoba.  Sebagai situs sejarah, museum dan istana tersebut sangat dijaga eksistensinya.

Sehingga ketika memasuki museum, seluruh bawaan pengunjung harus melewati mesin pengecekan keamanan seperti di bandara. Sayangnya hanya museum Ejército yang dibuka, sedangkan istana Alcázar ditutup, saya berusaha mengonfirmasi kapan dibuka, namun staf tidak bisa memastikan kapan istana tersebut akan dibuka kembali.

Di dalam museum yang terdiri dari empat lantai yang di dalamnya terdapat reruntuhan sebagian bangunan istana Alcázar ini, saya seperti berada di masa dinasti Umayyah, miniatur prajurit yang menunggang kuda, peralatan seperti pisau, pedang, tempat air dan ketapel semua tersimpan rapi di etalase kaca disertai dengan keterangan tertulis maupun audio.

Berbagai bendera bertuliskan huruf arab dan juga mata uang dengan angka Arab masih tersimpan dengan baik. Kami memasuki ruang audio visual untuk menyimak sejarah Andalusia, sejak sebelum ditaklukkan Umayyah, pada masa Umayyah hingga ketika Jatuh ke tangan raja katolik pada tahun 1492 dan berubah nama menjadi Spanyol.

Selesai menjelajahi sejarah Andalusia dibawah dinasti Umayyah, kami menuju ruangan museum yang menunjukkan awal mula kerajan Spanyol didirikan. Di ruangan ini kami bisa menyaksikan bendera-bendera wilayah di bawah kekuasaan katolik, Spanyol dan juga peralatan perangnya.

Puas menikmati museum dan foto di depan istana Alcázar, kami menuju ke sebuah masjid yang dibangun tahun 999 Masehi bernama Bāb al-Mardūm kemudian berubah menjadi gereja ketika Andalusia jatuh, dan diberi nama Mezquita del Cristo de la Luz, atau Cristo de la Luz Mosque. Bangunan yang kental dengan arsitektur islam dengan pilar-pilar bundar dan dinding-dingding  melengkung ini, masih berdiri kokoh dengan banyak lukisan di dinding dan lagit-langit yang mulai pudar.

Bangunan ini sepertinya tidak pernah digunakan untuk aktivitas keagamaan dan lebih untuk kunjungan wisatawan. Seketika pikiran saya melayang membayangkan jika bangunan tersebut masih menjadi tempat sholat, pasti lantainya bersih dan lebih terawat. Namun, begitulah perjalanan sebuah kehidupan, ada yang tinggal sejarah.

 

sumber : https://suaramuhammadiyah.id/2023/01/16/toledo-saksi-sejarah-kejayaan-umayyah/
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement