Selasa 09 Aug 2022 20:07 WIB

Kunci Sukses Nabi Muhammad SAW Sebagai Pedagang

Nabi Muhammad SAW termotivasi untuk bekerja keras demi mencari nafkah yang halal.

Red: Agung Sasongko
Rasulullah
Foto:

Abdullah ibn Abdul Hamzah mengatakan:Aku telah membeli sesuatu dari Nabi sebelum ia menerima tugas kenabian, dan karena masih ada suatu urusan dengannya, maka aku menjanjikan untuk mengantarkan kepadanya, tetapi aku lupa. Ketika teringat tiga hari kemudian, aku pun pergi ke tempat tersebut dan menemukan Nabi masih berada di sana. Nabi berkata, Engkau telah membuatku resah, dan aku berada di sini selama tiga hari menunggu mu. (Sunan Abu Dawud).

Saat menjadi pembeli, Muhammad SAW melakukan sejumlah besar transaksi pem belian dengan insting sebagai pengusaha, ter utama sebelum kenabiannya. Salah satunya saat beliau SAW menyuruh Urwah ibn Abu al-Ja'ad al-Bariqi untuk membeli seekor biri-biri seharga satu dinar. Dengan modal dari Nabi, Urwah membeli dua ekor biri-biri. Salah satunya kembali dijual seharga satu dinar. Dengan demikian, Urwah membawakan kepada Nabi seekor biri-biri dan uang senilai satu dinar. Nabi pun memohon berkah atas transaksi dagang ini dan mengatakan jika Urwah memiliki bakat sehingga bila membeli sebutir debu pun, dia akan mendapatkan untung.

Pada waktu berbeda, Nabi mengirimkan uang satu dinar untuk Hakim ibn Hizam agar dibelikan seekor hewan kurban. Hakim membelikan seekor hewan kurban berupa seekor domba yang dibeli seharga satu dinar. Dia pun menjualnya kembali senilai dua dinar. Setelah itu, Hakim membeli kembali seekor hewan kurban seharga satu dinar dan membawanya bersama keuntungan satu dinar yang dida patkannya. Nabi memberikan satu dinar tadi sebagai sedekah serta memohon berkah atasnya.(HR Tirmidzi dan Abu Dawud). 

sumber : Dialog Jumat
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement