Rabu 13 Jul 2022 00:45 WIB

Seorang Muslim Menjadi Vegetarian, Bagaimana Pandangan Islam?

Nabi Muhammad SAW sendiri memakan daging.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Seorang Muslim Menjadi Vegetarian, Bagaimana Pandangan Islam?
Foto:

Apakah Itu Sehat?

Dalam satu penelitian, peneliti mendaftarkan 47 wanita tidak aktif dalam program aerobik sedang selama 12 minggu. Setelah 12 minggu, kadar zat besi mereka menunjukkan penurunan yang signifikan.

Hal ini dapat menjelaskan mengapa beberapa orang yang berolahraga mengeluh bahwa mereka masih merasa lelah meskipun mereka “seharusnya” merasa lebih energik dari usahanya. Sayuran berdaun gelap seperti bayam atau swiss chard mengandung banyak zat besi. Namun, dibutuhkan sekitar lima cangkir lobak atau bayam Swiss mentah untuk menyamai zat besi yang ditemukan dalam 10 ons daging.

Secara realistis, bahkan seseorang yang mau makan lima cangkir sayuran dalam sehari tidak akan menemukannya tersedia sepanjang tahun, terutama selama musim dingin. Selain itu, daging mengandung zat besi yang disebut zat besi heme yang 15 persen lebih mudah diserap daripada zat besi non-heme (tanaman). Dan mengonsumsi zat besi heme sebenarnya membantu penyerapan zat besi non-heme; oleh karena itu, adalah ide yang baik untuk menggabungkan makanan dari tumbuhan dan hewan untuk keseimbangan dan manfaat terbaik.

 

Untuk mengimbangi kekurangan zat besi pada vegetarian dan diet rendah daging, banyak orang mengonsumsi suplemen zat besi. Namun, penelitian menemukan mengonsumsi banyak suplemen ini justru berbahaya. Ini karena mengandung zat besi non-organik yang tidak dapat diserap oleh tubuh. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement