Aisyah radhiyallahu anhu berkata:
"Keluarga Muhammad (damai dan berkah besertanya) tidak pernah mengisi perut mereka dengan roti gandum selama dua hari berturut-turut hingga hari wafatnya” (Shama'il At-Tarmidzi).
Ibn 'Abbas (ra dengan dia) berkata:
"Rasulullah SAW wafat tanpa meninggalkan adinar (koin emas) atau dirham (koin perak)."
Anas (ra dengan dia) melaporkan:
"Kami berada di sisi Nabi Allah (damai dan berkah besertanya) sementara 'Umar berada di hadapannya. Nabi sedang berbaring di tempat tidur yang terbuat dari daun palem, dan di bawah kepalanya ada bantal; tidak ada penghalang antara sisinya dan daun palem. Ketika dia membuat sedikit gerakan, terlihat bahwa telapak tangannya mengenai sisi tubuhnya.
Jadi, Umar mulai menangis dan Nabi bertanya, “Mengapa kamu menangis?”
Dia berkata: "Bagaimana mungkin aku tidak menangis ketika aku tahu kamu lebih dicintai Allah daripada Kaisar. Namun, mereka menjalani kehidupan yang begitu mewah di dunia ini”.
Maka Nabi SAW bersabda:
“Wahai Umar, tidakkah kamu akan senang jika akhirat adalah milik kita dan kehidupan ini untuk mereka?” (Al-Hafiz Al-Asbahani, Akhlaq An-Nabi wa Adabuh. Kutipan terakhir dari hadits ini juga ditemukan dalam Sahih Muslim).
