Senin 07 Jun 2021 05:40 WIB

20 Maksiat Lisan yang Membinasakan dan Dikecam Islam  

Lisan mempunyai potensi maksiat yang sangat besar jika tidak dijaga.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Lisan mempunyai potensi maksiat yang sangat besar jika tidak dijaga. Ilustrasi Bergunjing Ibarat Memakan Daging Saudara Sendiri. Ilustrasi ghibah
Foto:

8. Adu mulut

Maksudnya adu mulut di sini adalah bertengkar melalui kata-kata yang menyakiti orang lain dengan tujuan menghancurkan lawannya. Semua ini adalah bahaya lisan yang harus dihindari. Rasulullah SAW bersabda:  

إنَّ فِي الْجَنَّةِ غُرَفًا يُرَى ظَاهِرُهَا مِنْ بَاطِنِهَا، وَبَاطِنُهَا مِنْ ظَاهِرِهَا، أَعَدَّهَا اللَّهُ لِمَنْ أَلانَ الْكَلامَ، وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ "Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata lembut, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur." (HR Tirmidzi)

9. Terlalu banyak bicara

Seorang Muslim tidak boleh banyak bicara apalagi dengan kata-kata yang kasar. Saat bicara, seorang Muslim harus menyampaikan idenya tanpa melebih-lebihkan dan menghindari kata-kata yang tidak perlu sehingga tidak terjerumus dalam kemunafikan. Rasulullah SAW bersabda: 

إنَّ مِن أبغضَكِم إليَّ وأبعدَكُم منِّي يومَ القيامةِ الثَّرثارونَ والمُتشدِّقونَ والمُتفيهِقونَ  "Orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya dariku pada Hari Kiamat adalah ats-tsartsarun (orang yang banyak bicara secara dibuat-buat hingga keluar dari kebenaran), al-mutasyaddiqun (orang yang memperpanjang pembicaraan sampai memperolok manusia) dan al-mutafaihiqun (orang yang memperpanjang bicaranya dengan kesombongan)." (HR Tirmidzi)

10. Mengeluarkan kata-kata yang melecehkan

Tidak boleh bagi seorang Muslim mengeluarkan kata-kata yang bersifat melecehkan atau cabul yang dimaksudkan untuk mengungkapkan hal-hal yang buruk secara gamblang. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ الْفُحْشَ وَالتَّفَحُّشَ لَيْسَا مِنَ الإِسْلامِ فِي شَيْءٍ، وَإِنَّ أَحْسَنَ النَّاسِ إِسْلامًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا "Sesungguhnya berkata melecehkan atau melakukan pelecehan bukanlah dari ajaran Islam dan sesungguhnya sebaik-baik Islamnya seseorang adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR Ahmad)

11. Berlidah dua

Kita mengenalnya dengan istilah bermuka dua. Orang yang melakukan ini ialah orang yang menunjukkan persetujuan atau dukungan kepada dua pihak yang berselisih. 

Jika bertemu salah satu pihak, ia akan mendukung pihak tersebut dan menjelekkan pihak yang lain. Sifat ini tanda kemunafikan dan mengandung gosip. Rasulullah SAW bersabda: 

تجدون شرَّ الناسِ يومَ القيامةِ عندَ اللهِ ذا الوجهينِ: الذي يأتي هؤلاءِ بوجْهٍ، ويأتي هؤلاءِ بوجْهٍ "Kalian akan menemukan bahwa seburuk-buruk orang pada Hari Kiamat di sisi Allah adalah orang yang bermuka dua...." 

12. Nyanyian dan syair

Beberapa nyanyian dan syair harus dihindari setiap Muslim. Di antaranya yang melebih-lebihkan pujian agar tidak terjatuh pada dusta. Rasulullah SAW bersabda:

لَأنْ يمتلئَ جوفُ أحدِكم قيحًا حتَّى يَرِيَه خيرٌ له مِن أنْ يمتلئَ شِعرًا "Bila perut salah seorang dari kalian dipenuhi dengan nanah yang merusaknya, itu lebih baik daripada dipenuhi syair (yang membuatnya terlena)." (HR Ibnu Hibban) 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement