ISLAMDIGEST.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar (PB) Wanita Al-Irsyad menggelar Haflatul Ied 1445 Hijriyah di Sentral Al Jazeerah Restauran, Jakarta Pusat pada Kamis (9/5/2024). Pada kesempatan itu, PB Wanita Al-Irsyad mengingatkan kembali perjuangan yang bisa dilakukan keluarga khususnya ibu-ibu Muslim di Indonesia untuk mendukung perjuangan Palestina.
Sekertaris Jenderal (Sekjen) PB Wanita Al-Irsyad, Djamilah Bahasoean mengatakan, sekarang menyelenggarakan Haflatul Ied. PB Wanita Al-Irsyad masih ada waktu untuk bertemu dan bersilaturahim dengan seluruh pengurus cabang Wanita Al-Irsyad se-Jabodetabek di penghujung bulan Syawal 1445 Hijriyah.
"Kita bertemu semua untuk Haflatul Ied, silaturahim, bermaaf-maafan, dan kita juga mengundang ormas-ormas wanita Islam, ada 10 perwakilan ormas wanita Islam yang hadir hari ini," kata Djamilah kepada Republika di sela-sela Haflatul Ied, Kamis (9/5/2024).
Djamilah menyampaikan bahwa Wanita Al-Irsyad sering berhubungan dengan pihak eksternal dan organisasi-organisasi di luar Wanita Al-Irsyad.
Selama ada kejadian yang memprihatinkan di Palestina, Wanita Al-Irsyad juga melakukan pengumpulan donasi. Donasi yang terkumpul disalurkan melalui Adara Relief International yang memiliki fokus utama pada pemberdayaan dan bantuan untuk anak dan perempuan.
"Kita bekerja sama dengan mereka (Adara Relief International), kita mengirimkan dana yang sudah kita kumpulkan dari seluruh wanita Al-Irsyad di cabang-cabang di Indonesia kemudian kita kirim ke Adara Relief International dan direalisasikan di Palestina," ujar Djamilah.
Djamilah mengungkapkan, sudah terkirim sekitar hampir Rp 2 miliar donasi yang dikumpulkan selama ini untuk membantu Palestina. Saat ini, Wanita Al-Irsyad juga sedang menggalang dana terus, Insya Allah semuanya berjalan dengan lancar.
PB Wanita Al-Irsyad menegaskan bahwa sangat marah terhadap kekejaman Israel. Makannya dari itu, Wanita Al-Irsyad menggalang dana untuk membantu perjuangan Palestina.
"PB Wanita Al-Irsyad juga meminta bersama-sama terus memboikot produk mereka (yang terafiliasi dengan Israel), PB Wanita Al-Irsyad terus menerus menyuarakan kepada masyarakat supaya tidak membeli produk-produk Israel," jelas Sekjen PB Wanita Al-Irsyad ini.
Djamilah menyampaikan, yang bisa dilakukan masyarakat Indonesia termasuk kaum wanita atau kaum ibu adalah mengirim doa dan terus memboikot produk Israel atau yang terafiliasi dengan Israel. Sebab tidak mungkin kaum ibu dari Indonesia terjun langsung ke Palestina.
Djamilah menambahkan, Ketua Umum PB Wanita Al-Irsyad selalu membuat video-video seruan untuk memboikot produk-produk Israel. Pad setiap pertemuan, dalam cara eksternal maupun internal pasti diselipkan ajakan untuk terus memboikot produk-produk pendukung Israel.