Selasa 23 Apr 2024 14:18 WIB

Tiga Ciri Orang yang Sulit Mendapatkan Rezeki

Rezeki bukan semata-mata uang.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi pedagang kaki lima (PKL) mencari rezeki.
Foto:

Allah telah memerintahkan setiap manusia untuk selalu mencari rezeki dengan rajin. Meskipun Allah telah menetapkan rezeki setiap orang, akan tetap rezeki tersebut harus dijemput dengan usaha yang dilakukan oleh setiap orang. 

Dalam salah satu hadis dijelaskan bahwa hidup harus seperti burung. Ia pergi pagi dalam keadaan lapar, namun ketika pulang keadaannya sudah kenyang. 

Setiap manusia yang membutuhkan rezeki untuk memenuhi kebutuhan hidupnya harus berjuang berusaha mendapatkannya dengan usahanya sendiri. 

لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا

Seandainya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah, tentu kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. Ia pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali pada sore hari dalam keadaan kenyang. (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad). 

Ketiga, selalu tidur pada pagi hari

Pagi hari adalah waktu yang paling berharga untuk menangkap peluang. Orang yang bangun siang cenderung kehilangan kesempatan untuk memulai hari dengan baik, mengejar peluang, dan menyelesaikan tugas-tugas yang penting. Kehilangan kesempatan ini dapat menghambat mereka dalam mencari rezeki.

Dari sahabat Shakhr Al-Ghamidiy radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

 

Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement