Selasa 30 Aug 2022 05:45 WIB

Belajar dari Kerendahan Hati Nabi Muhammad SAW

Kerendahan hati terlihat dalam setiap bidang kehidupan Nabi Muhammad.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Rasulullah. Belajar dari Kerendahan Hati Nabi Muhammad SAW
Foto:

Anas (ra) biasa menjenguk orang sakit, menghadiri pemakaman, menunggangi keledai, dan menerima undangan makan seorang budak. Jabir (ra) mengatakan bahwa Nabi (saw) biasa memperlambat langkahnya demi orang yang lemah dan juga mendoakan mereka.

Nabi Muhammad (saw) rendah hati dalam segala hal. Anas mengatakan bahwa Nabi akan menerima undangan bahkan jika dia disajikan roti jelai dan sup yang rasanya telah berubah. Dia juga melaporkan bahwa Nabi (saw) berkata: "Saya hamba Allah, saya makan seperti seorang hamba dan duduk seperti seorang hamba."

Dalam salah satu perjalanannya, Nabi meminta para sahabatnya untuk memanggang seekor kambing. Seseorang berkata bahwa dia akan menyembelih hewan itu, yang lain mengatakan bahwa dia akan mengulitinya, sementara yang ketiga mengatakan bahwa dia akan memasaknya.

Sikapnya yang mencela diri sendiri sedemikian rupa sehingga dia sallallaahu `alayhi wa sallam (semoga Allah meninggikan penyebutannya) pernah berkata: “Demi Allah, saya tidak tahu, meskipun saya adalah utusan Allah, bagaimana nasib saya di dunia selanjutnya, atau apakah saya tahu apa yang akan menjadi milik Anda. ”

Abu Dzar Al-Ghifaari ra dengan dia meriwayatkan bahwa suatu hari dia duduk dengan seorang teman kulit hitam lain yang dia panggil sebagai "Hai orang kulit hitam." Ketika Nabi mendengar hal ini, Dia sangat tidak senang dan memperingatkan Abu Dzar untuk tidak membuat komentar hinaan kepada siapa pun, siapa pun dia. Kemudian memberikan perlakuan yang sama kepada semua, menambahkan: "Tidak ada orang kulit putih yang memiliki keunggulan atas orang kulit hitam."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement