Selasa 15 Feb 2022 17:02 WIB

Dinasti Mughal Hormati dan Lindungi Kebebasan Agama di India

Di era kejayaannya, Kesultanan Mughal sangat bineka dan kaya.

Red: Agung Sasongko
Sejumlah pria menimba air dari sumur untuk kebutuhan wudhu jamaah sebelum shalat Jumat pertama Ramadhan di masjid peninggalan era Mughal, New Delhi, India,
Foto: AP PHOTO/Altaf Qadri
Sejumlah pria menimba air dari sumur untuk kebutuhan wudhu jamaah sebelum shalat Jumat pertama Ramadhan di masjid peninggalan era Mughal, New Delhi, India,

ISLAMDIGEST.CO.ID, JAKARTA --  Sir Thomas Walker Arnold dalam The Preaching of Islam. A History of Propagation of the Muslim Faith mengomentari besarnya penghargaan Islam terhadap prinsip toleransi. Bahkan, menurutnya, kaum non-Muslim menikmati toleransi yang begitu besar di bawah aturan penguasa Muslim.

Padahal, di saat yang sama, Eropa masih belum mengenal toleransi sama sekali. Barat baru menyemarakkan tenggang rasa antar-dan-internal umat beragama belakangan ini pada zaman modern.

Baca Juga

Lebih lanjut, Sir Thomas mengungkapkan, ketika berabad-abad lamanya dinasti-dinasti Muslim berkuasa, banyak sekte Kristen yang dibiarkan hidup, berkembang, dan bahkan dilindungi aturan negara. Amat jarang kasus persekusi yang dilakukan orang Islam terhadap komunitas non-Muslim.

Salah satu dinasti Islam yang menjaga betul toleransi kehidupan beragama adalah Dinasti Mughal di India.  Michael H Fisher dalam A Short History of the Mughal Empire mengungkapkan, kesultanan Mughal bertahan tiga abad lamanya dengan jumlah penduduk yang mencapai 150 juta jiwa.

Mereka bukan hanya umat Islam, melainkan juga umat agama-agama lain. Di era kejayaannya, Kesultanan Mughal sangat bineka dan kaya sehingga mengendalikan hampir seperempat total nilai produksi dunia (gross domestic product/GDP).

 

 

sumber : Islam Digest
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement