Rabu 10 Nov 2021 08:52 WIB

Surat At Takasur, Peringatan Jerat Materialisme

Makna dari Surat At Takasur membuktikan Hari Kebangkitan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Surat At Takasur, Peringatan Jerat Materialisme
Foto:

“Rasulullah SAW keluar (dari rumahnya) suatu hari atau satu malam, dan di sana dia bertemu Abu Bakar dan Umar RA juga. Rasul berkata, ' Apa yang membuatmu meninggalkan rumahmu pada jam ini?'

Mereka berkata, 'Ini kelaparan, ya Rasulullah.'

Dia berkata, 'Demi Dia yang jiwaku ada di tangan-Nya, apa yang membuatmu pergi, membuatku juga pergi, jadi ikutlah! '

Dan dia pergi bersama mereka ke seorang pria dari Ansar, tetapi mereka tidak menemukannya di rumahnya. Ketika istri pria itu melihat Nabi, dia berkata, 'Sama-sama.'

Rasulullah SAW berkata kepadanya, 'Di mana si fulan? '

Dia berkata, 'Dia pergi mengambil air bersih untuk kita.'

Sementara itu, Ansari kembali, melihat Rasulullah dan dua sahabatnya dan berkata: 'Segala puji bagi Allah, hari ini tidak ada tamu yang lebih terhormat dari saya.'

Dia kemudian keluar dan membawakan mereka seikat buah kurma, yang memiliki kurma, beberapa masih hijau, beberapa matang, dan beberapa matang sepenuhnya, dan meminta mereka untuk memakannya. Dia kemudian mengambil pisaunya (untuk menyembelih seekor domba).

Rasulullah SAW berkata kepadanya, ' Jangan menyembelih domba perah.'

Jadi dia menyembelih seekor domba untuk mereka. Setelah mereka makan dan minum sampai kenyang, Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar dan Umar (Semoga Allah meridhai mereka),

'Demi Allah Yang Tangan jiwa saya adalah, Anda pasti akan ditanya tentang memperlakukan ini pada hari kiamat. Kelaparan membawamu keluar dari rumahmu, dan kamu tidak kembali ke rumahmu sampai kamu diberkati dengan suguhan ini'. (Muslim)

Melalui Surat At Takasur, Allah juga memberitahu kita tidak dilarang menikmati kesenangan yang halal dari kehidupan sekarang ini. Hanya saja kita tidak boleh lupa kita akan ditanyai tentang suguhan ini pada Hari Kebangkitan. Karena itu, seseorang harus selalu bersyukur kepada Allah dan menunjukkan rasa syukur kepada Allah.

Kita harus bersyukur kepada Allah atas semua rahmat, nikmat dan berkah-Nya dengan hati, lidah, dan anggota badan. Artinya hati kita harus selalu dipenuhi dengan rasa syukur dan syukur kepada Allah, lidah kita harus selalu mengingat dan bersyukur, dan anggota tubuh kita harus selalu menggunakan nikmat ilahi ini dalam ketaatan-Nya. Kita harus menahan diri dari keserakahan dan merasa puas dengan apa yang telah Allah berikan kepada kita karena kepuasan adalah harta yang tak habis-habisnya.

photo
3 Manfaat Mensyukuri Nikmat Allah SWT (ilustrasi) - (republika)

 

https://aboutislam.net/shariah/quran/quranic-reflections/surah-at-takathur-be-alert-to-materialism-trap/

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement