Selasa 05 May 2020 03:40 WIB

Mengenal Mehmet II, Sultan Genius dari Ottoman

Sultan Mehmet II mendapat gelar sebagai Sang Penakluk.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Mengenal Mehmet II, Sultan Genius dari Ottoman. Lukisan Sultan Muhammad Al Fatih
Foto:

Sultan lantas mengumpulkan pasukan besar, dikatakan mencakup lebih dari 200 ribu tentara. Tetapi, beberapa sejarawan mengatakan jumlah itu kurang dari setengahnya. Pasukan itu muncul di depan tembok kota Konstantinopel yang kuat dengan penuh keyakinan.

Dia mengepung kota melalui laut dan darat, diikuti dengan langkah tak terduga. Pasukannya mengangkut kapal perang melalui daratan di sekitar Galata, lalu mendatangkan koloni Genoa di sisi Eropa Istanbul modern.

Operasi militer ini berlanjut selama lebih dari 50 hari. Penaklukan diisi oleh serangan meriam besar-besaran yang menghantam dinding guna membuka lubang di mana tentara dapat menembus kota. Pada 29 Mei, kota itu akhirnya jatuh, membuat Mehmet II mendapat gelar penakluk.

Penaklukan kota merupakan kemenangan paling terkenal dari Mehmet Sang Penakluk. Tetapi pada tahun-tahun berikutnya, ia juga memastikan terjadi kontrol dari Ottoman atas Serbia, Morea, Trebizond (Trabzon modern) di wilayah utara Turki modern, serta Bosnia, Albania, dan beberapa wilayah Anatolia (Turki tengah).

photo
Muhammad Al-Fatih dan pasukannya (ilustrasi). 

Dalam lebih dari puluhan operasi militer selama masa pemerintahannya, Mehmed II berhasil menaklukkan sebagian besar wilayah. Ia juga meningkatkan kontrol Utsmani menjadi lebih dari 2,2 juta kilometer persegi (1,4 juta mil persegi).

Kemenangan datang pada 1480, ketika ia menang di Otranto, Italia, dan selanjutnya merencanakan langkah-langkah untuk mendekat ke Roma. Tetapi nasib memiliki rencana lain, sang penakluk meninggal pada 3 Mei 1481. Sejarawan di Turki masih memperdebatkan apakah ia selanjutnya menetapkan target selanjutnya pada Roma, mengingat ia mengambil alih Otranto, atau sebaliknya akan beralih ke daerah timur.

Sultan Utsmani yang agung sebagian besar dikenang karena penaklukan militer yang mempesona dari pemerintahannya. Namun di luar itu, ia juga seorang intelektual sejati.

Mehmet diyakini telah berbicara dalam bahasa Persia, Arab, Yunani kuno, dan Italia. Pada saat itu, banyak orang menilai kemampuannya sebagai sebuah tanda yang menunjukkan keinginannya membentuk kerajaan yang mencakup Barat dan Timur.

Sejarawan Turki juga mengatakan perpustakaannya penuh dengan buku-buku tentang topik-topik seperti geometri, agama, teknik, astronomi, aritmatika, arkeologi, geografi, dan filsafat. Dikenal sebagai penyair, sang penakluk juga menyukai karya seni. Dia menugaskan pelukis Renaissance Bellini untuk menggambar potretnya.

Kaisar Ottoman mungkin terinspirasi oleh kehidupan Alexander Agung dalam upayanya membentuk sebuah kerajaan, ketika ia membaca tentang kampanye militer dari tokoh legendaris tersebut. Dalam kehidupan singkatnya selama 49 tahun, sang penakluk berhasil meninggalkan bekas yang tak terhapuskan pada sejarah dan warisannya sampai sekarang. Dia berhasil mengubah kisahnya dari penghinaan menjadi sebuah kebesaran. 

Sumber: https://www.aa.com.tr/en/culture/mehmet-the-conqueror-genius-emperor-of-ottomans/1827257

 

 

sumber : Anadolu Agency
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement