Senin 19 Jul 2021 22:40 WIB

Perajin Ketupat Berjualan dari Rumah ke Rumah

Perajin bungkus ketupat di Cianjur, Jawa Barat, menawarkan jualan rumah ke rumah.

Perajin ketupat (ilustrasi)
Foto: Antara/Feny Selly
Perajin ketupat (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Perajin bungkus ketupat di Cianjur, Jawa Barat, menawarkan jualan dengan mendatangi rumah ke rumah. Selama PPKM Darurat perajin dadakan setiap hari raya dilarang berjualan untuk mengindari kerumunan.

Perajin bungkus ketupat Rohman (35) warga Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, mengatakan pada hari raya kurban tahun ini, dia dan belasan orang teman-teman pengrajin terpaksa mendatangi perkampungan dan perumahan untuk mendapatkan pesanan.

Baca Juga

"Pada awal pandemi, kami masih boleh membuka lapak dimana-mana, namun menjelang hari raya kurban kali ini, aturan PPKM darurat, melarang pedagang dan perajin seperti kami membuka lapak, sehingga kami mencari cara lain untuk tetap mendapatkan uang," katanya.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan itu, setiap hari raya menjual bungkus ketupat untuk tambahan uang ke dapur, tahun lalu, dia mendapatkan uang hingga Rp200 ribu dengan menjual 200 sampai 500 buah bungkus ketupat, namun hari ini, baru 100 bungkus yang terjual.

"Karena PPKM darurat, tingkat pemesanan sangat berkurang, sehingga kami mencoba mendatangi pintu ke pintu di perkampungan dan perumahan dengan harapan mendapat pesanan. Untuk hari ini, lumayan mendapat pesanan sudah 100 bungkus, dibandingan tahun lalu jauh sekali," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement